Thursday, 14 June 2012

Cinta Itu Butuh.......?

Terkadang saya berpikir bahwa akan sakit bila melihat orang yang kita cintai berjalan bersama orang lain. Dan rasanya kita akan mengutuk, merendah, bahkan kecewa dengan diri kita, mengapa kita tidak berada di sisinya sebagai pendamping. Mengapa harus orang lain? Hal itu yang terkadang membuat hati kita perih dan sedih.
Bahkan tak jarang karena hal itu, banyak sekali orang yang menutup pintu hatinya kepada orang lain karena ia mengalami kekecewaan yang amat sangat.

Tapi kita juga harus sadari, bahwa CINTA TAK SELAMANYA MEMILIKI. Mengapa? Simak penjelasan berikut...
Pertama, ada faktor terutama yang menyebabkan Cinta Tak Selamanya Memiliki. Memang Tuhan menyediakan fasilitas bagi manusia untuk bisa saling memiliki dalam pasangan kekasih melalui pernikahan, namun kita juga harus pahami bahwa pernikahan itu tidak abadi, bisa dipisahkan dengan kematian, perceraian, bahkan perselingkuhan. Itu fakta yang tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang menikah dan banyak pula yang bercerai. Hal ini tidak berarti bahwa saya anti terhadap pernikahan, TIDAK. Pernikahan adalah salah satu cara pengekspresian cinta yang baik dan benar, karena dengan itu kita bisa menyalurkan rasa cinta dan kasih sayang kita secara benar pula. Namun tak ada yang abadi di dunia ini, jadi tak selamanya kau akan memiliki.

Kedua, kita harus pahami mengapa orang ingin sekali berasumsi bahwa Cinta itu harus memiliki? Orang tersebut tidak dewasa dalam cinta, ia hanya menginginkan apa yang ada di hadapan matanya, ini berarti orang tersebut hanya melihat wujud, raga, luarannya saja. Hal ini membuatnya juga bisa memiliki konsep bahwa cinta itu bisa dipaksakan. Padahal cinta harusnya timbul dari ekspresi emosi jiwa yang murni yang tak akan pernah bisa dimengerti bila hanya dimiliki dan/atau dipaksakan.

Lantas, bagaimana seharusnya kita memandang cinta?

Seperti yang sudah saya katakan, tak seorangpun mengerti cinta sebab cinta itu terlalu mendalam dalam pengertian, terlalu rumit untuk dirumuskan, terlalu panjang untuk diceritakan, dan terlalu banyak untuk dibagikan. Jadi kita harus memahami cinta dengan baik dan benar. Namun cinta tak mudah untuk dipahami.
Apakah kita bisa memahami, mengapa orang bisa mengorbankan waktu, dana, tenaga, dan segalanya hanya untuk cinta?

Tentu kita tidak bisa dengan mudah kita menyebut Cinta Itu Memahami.

Jadi dengan apa kita memandang cinta?

Cinta pada hakekatnya adalah anugerah terindah dari Yang Maha Kuasa. Jadi cinta itu tidak bisa dimiliki dan memiliki seutuhnya. Cinta juga tidak bisa dipahami atau memahami. Cinta itu mengerti, mengapa mengerti karena kita mengerti bahwa kita tak akan pernah paham akan cinta, jadi kita akan terus belajar memperbaiki diri kita dalam mengolah cinta secara benar.

Jadi CINTA ITU MENGERTI...... Cinta itu membutuhkan pengertian tersendiri dari diri kita agar kita bisa lebih lagi mengekspresikan dan mengimplementasikannya dalam diri kita. Jadi jangan memiliki cinta, jangan pula memahami cinta, tetapi mengertilah akan cinta..... karena dengan demikian, Anda akan memiliki pemahaman yang baik dalam mengolah dan memandang cinta Anda.

No comments:

Post a Comment